I. Latar Belakang
Dalam
suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.
Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan
yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan
tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang
ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal, dan juga kualitas serta manfaat yang
terkandung didalam makanan tersebut kurang meyakinkan.
Salah
satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan konsumsi untuk camilan bersama keluarga, sahabat, dan orang tersayang,
dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup mengenyangkan adalah “PEMPEK”.
Pembuatan makanan tradisonal yang khas berasal dari Indonesia ini dilakukan
dengan cara yang tidak begitu rumit, tetapi lebih higienis, serta akan
dijual dengan harga yang terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat
masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan
pempek sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang
enak, nikmat, bergizi, lezat, dan juga mengandung banyak protein dan vitamin
yang berasal dari bahan utamanya yaitu ikan dan telur, dan memang telah dikenal
dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi
salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan
melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin
membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “PEMPEK” untuk dikembangkan
menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan
tradisional yang khas dari Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan Pempek sebagai
makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia, dan tak
hilang keaslian rasa dan kualitasnya.
III. Misi
-
Membuat pempek yang terjaga rasa
dan kualitasnya
-
Memasarkan pempek di pasar tradisional
maupun pasar modern
-
Mendirikan usaha wisata kuliner
makanan khas Indonesia
IV. Analisa Peluang Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha,
maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan
terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
- Bahan produk yang terjamin dan higienis
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
- Tidak tahan lama
- Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Peluang)
- Proses jual beli lebih mudah dan terjamin, tanpa perantara
- Banyak diminati oleh banyak kalangan
4. Threath (Ancaman)
- Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
- Bahan produk yang terjamin dan higienis
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
- Tidak tahan lama
- Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Peluang)
- Proses jual beli lebih mudah dan terjamin, tanpa perantara
- Banyak diminati oleh banyak kalangan
4. Threath (Ancaman)
- Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
V. Marketing Mix
1.
Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "PEMPEK" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
Produk yang dijual adalah "PEMPEK" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 15.000,00 – 20.000,00 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
Harga perporsi Rp 15.000,00 – 20.000,00 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada calon pembeli dan mempromosikan secara langsung
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada calon pembeli dan mempromosikan secara langsung
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Kampus, Sekolah, Pasar, daerah Perumahan yang ditempati.
Tempat yang dipilih yaitu di Kampus, Sekolah, Pasar, daerah Perumahan yang ditempati.
VI.
Proses Produksi
Bahan
- 1,5 kg tepung sagu dengan kualitas baik
- 1 kg ikan belida giling (atau jika tidak ada, disarankan untuk diganti dengan ikan gabus atau ikan tenggiri, karena memiliki rasa dan tekstur yang hampir sama setelah dimasak dan dimakan daripada menggunakan ikan jenis yang lain)
- 1 sdm garam dapur / secukupnya
- 1 bks bumbu penyedap
- 1 cangkir air es matang
- rebus air di dalam panci besar yang diberi 2 sdm minyak goreng
Cara membuat pempek
- Pertama campurkan ikan giling dengan air es dan garam serta bumbu penyedap, aduk ikan giling hingga adonan benar-benar tercampur.
- Kemudian tambahkan tepung sagu pada adonan ikan giling tadi secukupnya sampai adonan kenyal sehingga dapat diuleni dan tidak lengket lagi. (untuk sedikit atau banyak nya sagu tergantung tingkat kekenyalan yang kita inginkan, agar rasa ikan benar-benar terasa, jangan terlalu banyak memberi sagu)
- Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket, kemudian bentuk sesuai selera (bisa di bentuk lonjong atau bisa di isi dengan telur)
- Rebus adonan pempek hingga adonan pempek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan.
Bahan untuk cuka
- 250 gr gula aren
- 50 gr air asam jawa
- 1 liter air minum bersih
- 200 gr bawang putih, bersihkan lalu cincang halus
- 1 sdt garam
- 2 sdm ebi, yang sudah di haluskan
- 15 buah cabai rawit, kemudian dihaluskan (tingkat kepedasan sesuai selera)
Cara membuat cuka
- Pertama masukkan gula aren dan asam jawa ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih.
- Campurkan bawang putih, garam, ebi dan cabai rawit kedalam larutan gula aren tadi, lalu rebus dan didihkan kembali. Setelah matang, angkat dan tiriskan cuka pempeknya
VII.
Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang
kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar
negeri maka kita harus :
-
Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga
bersaing
- Membuat produk semenarik mungkin
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
- Membuat produk semenarik mungkin
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan